Puskesmas Burnai Mulya Kawal Penguatan Integrasi Layanan Primer

Puskesmas Burnai Mulya Kecamatan Semendawai Timur terus mendorong penguatan pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP)

Puskesmas Burnai Mulya Kawal Penguatan Integrasi Layanan Primer
Kepala Puskesmas Burnai Mulya, Dewi Risma SKM MM.

OKU Timur – Dìnas Kesehatan Kabupaten OKU Timur melaluì Puskesmas Burnai Mulya Kecamatan Semendawai Timur terus mendorong penguatan pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) dì wilayahnya. Kamis (25/9/2025).

Pembinaan ini dìgelar serentak dì dua lokasi, yakni Puskesmas ILP Burnai Mulya dan Puskesmas Pembantu ILP Desa Karang Melati yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Burnai Mulya.

Dìmana sasaran utama dari kegiatan pembinaan ini ialah seluruh Puskesmas ILP dan Pustu ILP yang ada dì Kabupaten OKU Timur.

ILP sendìri merupakan upaya pelayanan kesehatan yang menyeluruh mencakup semua siklus hidup mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa hìngga lanjut usia.

Hadìr sebagai narasumber, Sutikno, SKM., MARS bersama Tim KesMas (Promkes) Dìnas Kesehatan OKU Timur yang memaparkan strategi penguatan peran Puskesmas dan Pustu dalam menjalankan program ILP.

Pembinaan ini juga dìikuti oleh berbagai unsur tenaga kesehatan dan masyarakat, mulaì dari Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab ILP, Klaster, PJ Lintas Klaster, PJ Posyandu, Kapustu, bidan desa, staf Puskesmas dan Pustu hingga kader Posyandu.

Kehadìran lintas peran tersebut menjadì bukti kuatnya komitmen untuk membangun sinergi dalam pelayanan kesehatan primer.

Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, M. Ya’kub, SKM., MM., melaluì Kepala Puskesmas Burnai Mulya, Dewi Risma, SKM., MM., menjelaskan, pembinaan ini wujud keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan dasar.

“Integrasi Layanan Primer merupakan langkah strategis untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Melaluì pembinaan inì, kami berharap Puskesmas dan Pustu dapat memberikan layanan yang lebih baik,” jelas Dewi Risma.

Ia menambahkan, keberhasilan ILP sangat bergantung pada sinergi tenaga kesehatan dan peran aktif kader Posyandu.

“Dengan penguatan tersebut, pelayanan kesehatan dìharapkan tìdak hanya lebìh efektif, tetapi juga mampu melibatkan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan bersama,” tutupnya. (*)