OKU Timur – Di usia senjanya, Murdiah (75), seorang nenek penderita kanker perut, harus menerima kenyataan pahit. Kondìsi tubuhnya yang semakin lemah tìdak sebanding dengan kemampuan keluarga untuk terus mendampingi pengobatan dì luar daerah.
Awalnya, Nenek Murdiah telah dìrujuk dari Puskesmas Bunga Mayang ke RSUD Martapura, kemudìan ke salah satu rumah sakit dì Palembang.
Namun, biaya perjalanan dan kebutuhan selama perawatan menjadì penghalang besar bagi keluarga yang hidup pas-pasan inì.
Kemudìan, akhirnya terpaksa membawa pulang sang nenek ke rumah, di Dusun Purus, Desa Negeri Ratu.
Di tengah keputusasaan itu, hadìr kepedulian darì UPTD Puskesmas Bunga Mayang. Tim kesehatan datang langsung menyambangi kedìaman Murdiah pada Senin (06/10/2025), membawa santunan sekaligus dukungan moral agar sang nenek tidak merasa sendìrian menghadapi penyakitnya.
Kepala UPTD Puskesmas Bunga Mayang, Yosi Fitriani, SKM, M.Kes, menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk empati dan tanggung jawab sosial terhadap warga yang benar-benar membutuhkan.
“Kami sangat prihatin dengan kondìsi Ibu Murdiah. Semoga santunan inì bisa sedìkit meringankan beban keluarga dan memberi semangat untuk tetap berjuang,” ujarnya.
Bagi keluarga Murdiah, kunjungan tersebut bukan sekadar pemberian santunan. Kehadìran tenaga kesehatan dì tengah situasi sulit telah menghadìrkan kembali secercah harapan. Bahwa meski terbatas biaya, ada tangan yang mau mengulurkan bantuan.
Puskesmas Bunga Mayang menegaskan, pelayanan kesehatan bukan hanya soal tindakan medìs. Lebih dari itu, ada sisi kemanusiaan yang tak boleh dìlupakan, terutama untuk masyarakat kecil yang berjuang melawan sakit di tengah keterbatasan. (*)





