OKU Timur, PS – D¹sdikbud OKU Timur bersama Balai Bahasa Provinsi Sumsel resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di bidang pengembangan, pembinaan dan perlindungan bahasa Indonesia serta bahasa daerah.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Meeting IT D¹sdikbud OKU Timur pada Rabu, 17 September 2025.
Kadisdikbud OKU Timur, Wakimin, S.Pd., M.M., menegaskan, bahwa salah satu fokus kerja sama ini adalah penguatan bahasa Komering sebagai identitas lokal masyarakat OKU Timur.
Menurutnya, kerja sama ini menjadi langkah strategis agar bahasa daerah tetap hidup berdampingan dengan bahasa Indonesia di dunia pendidikan.
“Bahasa Komering adalah identitas masyarakat OKU Timur. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahasa daerah tetap lestari,” jelas Wakimin, Jumat (19/9/2025).
Sekaligus memperkuat kemampuan peserta d¹dik dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Baca Juga : OKU Timur Terima Tim Validasi Lapangan Penilaian KKS, Hanya 2 Kabupaten/Kota Se-Sumsel
Dalam d¹skusi hangat tersebut, kedua belah pihak sepakat merancang sejumlah program.
Mulai dari penyusunan kamus Komering d¹gital, uji kompetensi berbahasa Indonesia (UKBI), hingga kegiatan literasi berbasis budaya lokal.
Semua program tersebut d¹harapkan mampu menjawab kebutuhan pembelajaran sekaligus memperkaya wawasan peserta didik.
Kepala Bidang Kebudayaan D¹sdikbud OKU Timur juga menyambut baik penandatanganan PKS ini.
Menurutnya, kerja sama tersebut menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Bumi Sebiduk Sehaluan.
“Ini adalah langkah maju. Bahasa Indonesia tetap kita kedepankan, tetapi bahasa daerah juga kita rawat agar tidak hilang,” ujarnya.
Dengan begitu, generasi muda kita tumbuh sebagai pribadi yang cerdas sekaligus berakar pada budaya lokalnya.
Melalui PKS ini, D¹sdikbud OKU Timur dan Balai Bahasa Sumsel menegaskan komitmennya untuk menjaga bahasa sebagai jati diri bangsa.
Sekaligus memperkokoh kebudayaan lokal agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. (Red)
