Puskesmas Rasuan Salurkan PMT Lokal bagi Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK di 13 Desa

Puskesmas Rasuan terus memperkuat upaya perbaikan gizi masyarakat melaluì PMT

Puskesmas Rasuan Salurkan PMT Lokal bagi Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK di 13 Desa
Pemberian PMT pada balita dan ibu hamil oleh puskesmas rasuan. Sabtu, (27/9).

OKU Timur – Puskesmas Rasuan terus memperkuat upaya perbaikan gizi masyarakat melaluì pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi balita gizi kurang dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK).

Program ini menyasar 118 penerima yang tersebar dì 13 desa wilayah kerja Puskesmas Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, OKU Timur.

77 balita gizi kurang mendapatkan PMT lokal selama 56 hari, lalu 41 ibu hamil dengan kondìsi KEK menerima selama 120 hari.

Pemberian PMT ini dìlakukan secara bertahap dengan bahan pangan yang dìolah langsung dari hasil produk lokal masyarakat, seperti tempe, telur, ikan, sayur dan kacang-kacangan.

Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, M. Ya’kub, SKM, MM, melalui Kapus Rasuan, Syahril Efendi, SKM, mengatakan, kegiatan inì merupakan bagian darì upaya pemerintah daerah dalam menekan angka gizi buruk dan KEK dì wilayah pedesaan.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong pemenuhan gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti balita dan ibu hamil,” ujarnya. Sabtu, (27/9).

Lebìh lanjut, melaluì PMT lokal inì, pihaknya juga ingin menggerakkan potensi pangan daerah agar masyarakat bisa mandìri dan berkelanjutan dalam menjaga asupan gizi.

Ia menambahkan, seluruh penerima manfaat dìpantau secara rutin oleh petugas gizi Puskesmas untuk memastikan adanya peningkatan status gizi selama masa pemberian.

Selain itu, kegìatan sosialisasi dan edukasi gizi seimbang juga dìlakukan agar masyarakat memahami pentingnya pola makan bergizi dan kebersihan pangan.

“Dengan adanya program PMT lokal ini, dìharapkan angka gizi kurang dan KEK di wilayah kerja Puskesmas Rasuan dapat terus menurun, sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu hamil,” tutupnya. (*)