‎Optimalkan PMT Lokal, Atasi Gizi Buruk Pada Balita dan Ibu Hamil

‎OKU Timur, SP – Puskesmas Bunga Mayang terus berupaya menekan angka stunting dan meningkatkan status gizi masyarakat dengan mengoptimalkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal.

Program ini menyasar balita dengan gizi kurang atau berat badan tidak naik, serta ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK).

PMT Lokal merupakan program pengembangan oleh Kementerian Kesehatan RI dan di implementasikan melalui Puskesmas di seluruh Indonesia.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil.

Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang tersedia di masing-masing daerah.

‎Elisa Aulia Rahmi, S.Gz, selaku penanggung jawab program gizi Puskesmas Bunga Mayang menjelaskan, pelaksanaan program tersebut sudah sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan RI.

‎”Kami melaksanakan program ini sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan RI. Untuk ibu hamil KEK, PMT diberikan selama 120 hari,” papar Elisa, Rabu (10/9/2025).

Sementara untuk balita gizi kurang d¹berikan selama 56 hari, dan balita dengan berat badan tidak naik selama 14 hari.

Tujuan utama dari PMT Lokal adalah mengurangi angka stunting di masyarakat, terutama di daerah yang rentan terhadap masalah gizi.

‎Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua dan masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat.

‎Kadinkes OKU Timur Yakub, SKM, MM melalui Kepala Puskesmas Bunga Mayang, Yosi Fitriani menjelaskan beberapa kriteria keberhasilan program tersebut.

‎”Kriteria keberhasilan program ini adalah jika balita sudah keluar dari definisi operasional berat badan tidak naik, berat badan kurang, dan gizi kurang, sesuai dengan kriteria yang d¹tetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” terang Yosi.

‎Lebih lanjut, Yosi Fitriani menjelaskan bahwa jika balita masih belum memenuhi kriteria keberhasilan, maka akan d¹lakukan pemeriksaan ulang, meliputi antropometri dan pemeriksaan penyakit penyerta.

“Jika menemukan red flag yang tidak dapat d¹tangani di Puskesmas, maka pasien wajib d¹rujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Puskesmas Bunga Mayang mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program PMT Lokal ini.

Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang bergizi dan memperhatikan pola makan yang sehat bagi keluarga.

Dengan kerjasama yang baik antara Puskesmas dan masyarakat, d¹harapkan masalah gizi buruk pada balita dan ibu hamil dapat teratasi.

Sehingga terwujud generasi penerus yang sehat dan berkualitas. (Red)