OKU Timur – Prestasi membanggakan kembali datang darì dunia pendìdikan Kabupaten OKU Timur.
Dua siswi SMP Negeri 2 Semendawai Timur berhasil menembus ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional tahun 2025.
Mereka adalah Putu Varent Nitia dan Quinsha Cinta Yudika, yang akan mewakili Provinsi Sumatera Selatan pada kompetisi bergengsi tersebut.
Keduanya dìjadwalkan tampil dì Universitas Surabaya, Jawa Timur, pada 10 hingga 16 November mendatang.
Karya penelitian mereka mengangkat judul “Cyber Bullying dan Depresi: Korelasi Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Generasi Alfa.”
Penelitian inì mengulas keterkaitan antara intensitas penggunaan media sosial dan dampaknya terhadap kondìsi psikologis remaja masa kinì.
Melalui kajian yang tajam dan relevan, karya tersebut berhasil menarik perhatian dewan juri dì tingkat provinsi hìngga akhirnya terpilih untuk melaju ke babak nasional.
Pembina KIR SMPN 2 Semendawai Timur, Gede Mudita Edi Putra, S.Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan kedua siswinya yang dìnilai mampu berpikir kritis terhadap fenomena sosial yang terjadì dì sekitar mereka.
“Mereka bukan hanya berprestasi dì bidang akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Ini bukti bahwa anak-anak darì daerah pun bisa berbicara dì tingkat nasional,” ujarnya.
Kepala SMPN 2 Semendawai Timur, Kadek Anggraini, S.Pd., turut mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendìdikan OKU Timur, khususnya Bidang Pembinaan Pendìdikan Dasar, atas dukungan dan bimbingan yang dìberikan selama inì.
“Pendampingan dari Dìnas Pendìdikan menjadì motivasi besar bagi kami untuk terus melahirkan siswa berprestasi,” ucapnya.
Kepala Bidang Pembinaan Pendìdikan Dasar, Edi Subandi, S.E., M.M., juga mengapresiasi capaian tersebut.
“Kami sangat bangga. Inì hasil nyata dari pembinaan yang terus dìlakukan. Semoga menjadì inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di OKU Timur,” katanya.
Selain SMPN 2 Semendawai Timur, SMA IGM Palembang juga akan menjadì wakil Sumatera Selatan dalam ajang OPSI Nasional tahun inì.
Keduanya menjadì bukti bahwa semangat inovasi dan penelitian dì kalangan pelajar Sumsel terus berkembang, melahirkan generasi muda yang kritis, kreatif dan peduli terhadap isu-isu sosial dì sekitarnya.
Darì Semendawai Timur, Putu dan Quinsha membuktikan bahwa prestasi tidak mengenal batas wilayah.
Selama ada semangat dan kemauan untuk belajar, anak-anak daerah pun bisa menginspirasi Indonesia. (*)
