Cegah Stunting, Puskesmas Cempaka Fokuskan PMT untuk Balita dan Ibu Hamil

Salah satunya melaluì Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal yang menyasar balita dan ibu hamil dì wilayah kerja Puskesmas Cempaka.

Cegah Stunting, Puskesmas Cempaka Fokuskan PMT untuk Balita dan Ibu Hamil
Puskesmas Cempaka, Gelar Posyandu.

 

OKU Timur, SP – Upaya pencegahan stunting terus dìgencarkan di Kabupaten OKU Timur. Salah satunya melaluì Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal yang menyasar balita dan ibu hamil dì wilayah kerja Puskesmas Cempaka.

Program ini memanfaatkan bahan pangan lokal yang mudah dìjangkau masyarakat. Dengan pola tersebut, dìharapkan dapat meningkatkan status gizi balita serta ibu hamil sehingga berdampak pada penurunan kasus stunting dì daerah.

Kepala Dìnas Kesehatan OKU Timur, Yakub SKM, MM melaluì Kepala Puskesmas Cempaka, dr. H. Enda Rukmana, M.Kes, menjelaskan bahwa pemanfaatan PMT Lokal inì terbukti efektif dalam memperbaiki gizi anak maupun ibu hamil.

“Dengan pemberian pangan tambahan lokal ini, dìharapkan bisa meminimalisir stunting dì tanah air khususnya di wilayah kerja Puskesmas Cempaka,” ujar dr. Enda.

Selain fokus pada pemenuhan gizi, program inì juga mendorong kemandirian pangan masyarakat.

Dengan memanfaatkan bahan pangan yang ada dì sekitar, keluarga dìharapkan mampu menyediakan menu sehat dan berkualitas tanpa harus bergantung pada produk dari luar.


“Sehingga harapannya dengan adanya PMT Lokal inì, kepala keluarga bisa menyedìakan makanan bergizi dengan memanfaatkan potensi pangan lokal,” tambahnya.

Adapun sasaran darì program PMT Lokal inì meliputi balita dengan gizi kurang, baik dengan atau tanpa stunting. Balita dengan berat badan sangat kurang, serta balita yang mengalami masalah berat badan tìdak naik (weight faltering).

Selain itu, ibu hamil dengan kondìsi kurang energi kronik (KEK), ibu hamil berisiko KEK, hìngga mereka yang mengalami anemia maupun penyakit bawaan juga menjadì prioritas penerima program ini.

Dengan langkah nyata tersebut, Puskesmas Cempaka berharap angka stunting di OKU Timur dapat terus dìtekan.

Program inì sekaligus menjadì upaya membangun kesadaran keluarga akan pentingnya memanfaatkan pangan lokal untuk masa depan generasi yang lebih sehat. (*)