OKU Timur, SP – Masalah kesehatan gigi sering d¹abaikan oleh masyarakat, padahal kesehatan gigi sangat penting sama seperti kesehatan lainnya.
Masalah kesehatan gigi dan mulut sangat berhubungan dengan kesehatan organ tubuh manusia lainnya.
Ibu hamil dan balita merupakan kelompok masyarakat yang rentan terkena penyakit gigi dan mulut.
Penyakit gigi mulut dapat menyebabkan beberapa hal, seperti pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur, BBLR dan stunting.
Sedangkan pada balita dan anak-anak dapat mempengaruhi status gizi, pertumbuhan dan perkembangan serta kecerdasan anak.
Berdasarkan hasil wawancara pada SKI 2023, d¹dapatkan data masalah kesehatan gigi dan mulut pada penduduk berumur > 3 tahun sebanyak 56,9 persen.
Untuk wilayah Sumatera Selatan prevalensi masalah kesehatan gigi sebesar 45,6 persen.
Dari data di atas, menunjukkan tingginya angka kejadian karies di Indonesia.
Hal ini merupakan masalah serius yang harus segera d¹lakukan perbaikan, mengingat masalah kesehatan gigi mempengaruhi banyak hal.
Contohnya berhubungan dengan kesehatan pada umumnya, karies gigi dapat menyebabkan rasa sakit dan kesulitan makan, yang pada gilirannya dapat mengurangi asupan makanan dan nutrisi anak.
Mempengaruhi tumbuh kembangnya, anak menjadi malas makan, anak sakit gigi tidak masuk sekolah, dan aktivitas fisiknya menjadi kurang.
Jika anak kesulitan makan karena karies, penyerapan nutrisi dari makanan akan terganggu, dan memperburuk kondisi stunting yang sudah ada.
Karies gigi dan stunting dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup anak secara keseluruhan, baik dari segi kesehatan fisik maupun psikologis.
Kesehatan gigi juga merupakan hal yang penting selama kehamilan karena mempengaruhi janin di dalam kandungan.
Perubahan hormon pada ibu hamil, kebiasan suka makan manis dan asam, mual serta malas menyikat gigi dapat meningkatkan terjadinya risiko masalah gigi dan mulut pada ibu hamil.
Menurut penelitian, ibu hamil dengan penyakit periodontitis beresiko terjadi tekanan darah tinggi serta beresiko lebih besar melahirkan bayi premature dan bayi BBLR.
Dengan kesehatan gigi mulut yang baik, ibu hamil dapat menyelamtkan banyak hal.
Karena itu sangat penting mencegah penyakit gigi mulut sejak dini, UPTD Puskesmas Gumawang melalui program Kesehatan gigi berinovasi melakukan Imunisasi Gigi kepada Balita dan Ibu Hamil.
”Imunisasi gigi ini melalui program UKGS/UKGM kerjasama dengan sekolah dan Posyandu,” ujar Kadinkes OKUT Yakub, SKM, MM melalui Kepala Puskesmas Gumawang Yeni Margareta, SKM, M.Kes, Sabtu (11/10/2025).
Inovasi ini merupakan kegiatan yang termasuk di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 89 Tahun 2015 Tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut dan Rencana Aksi Nasional Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut.
Imunisasi gigi adalah Program kesehatan gigi dan mulut yang inovatif, terdiri dari tiga pagar pencegahan d¹temukan oleh Dr. drg. Irene Adyatmaka yaitu Irenen’s Donut/simulasi risiko karies, Remineralisasi gigi, dan Surface Protection.
Pagar Pencegahan pertama yaitu metode penilaian simulasi resiko karies secara manual, dengan cara menghitung setiap faktor resiko dengan menggunakan buku/kertas tulis.
”Kemudian d¹berikan intervensi untuk perbaikan perilaku kesehatan gigi dan mulut,” lanjutnya.
Pagar Pencegahan kedua yaitu Terapi remineralisasi, adalah tindakan harian pemberian ion Calcium phosphate dengan sediaan CPP-ACP.
Pagar Pencegahan ketiga Surface protection, merupakan tindakan melapisi permukaan oklusal gigi dengan menggunakan bahan tambal yang bersifat adesif seperti glass ionomer cement (GIC) yang kaya fluor.
Sehingga memiliki sifat anti karies dan mempunyai kemampuan mengalir (flowable) agar pada email terjadi pematangan dengan terbentuknya ikatan fluorapatite yang tahan asam.
”Kegiatan Imunisasi Gigi telah d¹lakukan pada 1 Posyandu dan 3 sekolah TK dan PAUD,” paparnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat, khususnya anak balita dan ibu hamil.
Memudahkan pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat, untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan perilaku Masyarakat tentang pentingnya Kesehatan gigi dan mulut.
Serta mencegah penyakit gigi yang berhubungan dengan ibu hamil, kejadian stunting dan Kesehatan lainnya.
Kegiatan Imunisasi Gigi ini telah d¹lakukan sejak 10 Juni 2024 di Posyandu dan 30 September 2024 di sekolah TK/PAUD.
Dalam hal mencegah stunting ini, Puskesmas Gumawang melakukan terobosan inovasi “Seni Gunting Kertas”.
Dengan inovasi yang baru berjalan di 1 Posyandu dan 3 sekolah PAUD/TK bisa menurunkan angka stanting dan meningkatkan derajat kesehatan anak.
“Inovasi ini kita harapkan akan ke semua sasaran TK/PAUD dan 59 Posyandu di 24 desa kedepannya,” tutupnya. (Red)