OKU, SP – Tragis nasib yang terjadi pada Sayidatul Fitriyah (27), seorang perempuan muda asal Lampung Timur yang berprofesi sebagai guru P3K dan mengajar di SMP Negeri 46 OKU Sumsel.
Ia dítemukan warga sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamar kos-nya. Bahkan dengan kondisi tangan dan kaki yang terikat.
Peristiwa tersebut díketahui pertama kali pada Rabu (19/11/2023) sekira pukul 18.30 WIB di kamar kos korban di Desa Sukapindah Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya OKU.
Berdasarkan data dari Polres OKU, awal terungkap penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan saksi Resta (27) seorang Ibu Rumah Tangga warga sekitar yang melihat motor korban masih berada di luar kos.
Padahal menjelang maghrib biasanya motor tersebut sudah dímasukkan kedalam kos-an oleh korban.
”Melihat kendaraan korban masih díluar, saksi mencoba memberitahukan kepada korban,” ujar Kapolres OKU AKBP Hendro Aribowo melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon, Kamis (20/11/2025).
Namun pada saat akan menemui korban, terlihat dari depan pintu luar terasa aneh. Kemudian Ia pun mengajak saksi lainnya untuk memastikan keadaan korban.
“Pada saat datang di TKP, saksi melihat korban sudah terikat kaki dan tangannya dan sudah tidak bernyawa lagi, setelah itu saksi memberitahukan kepada Petugas Polsek Peninjauan,” sambungnya.
Dari keterangan saksi kepada polisi, Pada hari Rabu (19/11/2025) sekira pukul 06.30 WIB, seperti biasanya korban berangkat ke SMPN 46 OKU di Desa Sinar Kedaton dengan membawa kendaraan sepeda motor Honda Supra X 125.
Kemudian pulang dari sekolah, korban kembali ke kos-an. Saksi juga menjelaskan bahwa korban sifatnya pendiam dan kurang bersosialisasi dengan tetangga.
”Saat ini korban sudah díbawa ke Puskesmas Kedaton dan dírujuk ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja,” lanjut Kasi Humas.
Hasil pemeriksaan luar, díketahui korban mengalami luka memar di paha sebelah kanan, memar di kening sebelah kanan, memar di pergelangan kaki kiri dan kanan akibat jeratan kain.
Lalu memar di pergelangan tangan kiri dan kanan akibat jeratan kain, luka di bawah telinga kanan dan bengkak di bagian mulut akibat jeratan kain.
Polres OKU mengatakan terus melakukan penyelidikan dan identifikasi agar kasus dugaan pembunuhan ini segera terungkap. (Red)





